Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) sangat yakin dengan persiapan yang dilakukan Afrika Selatan (Afsel) sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010. Namun FIFA mengatakan sistem rotasi penyelenggaraan Piala Dunia mungkin akan diakhiri setelah tahun 2014.

Berbicara kepada media setelah melakukan pertemuan dua hari dengan komite eksekutif FIFA, presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan tidak ada sedikit pun keraguan terhadap persiapan Afsel meskipun pembangunan stadion dan jalur transportasi mengalami penundaan.

"Saat kami melakukan pertemuan komisi eksekutif terakhir pada Desember lalu, banyak pertanyaan yang meragukan. Tetapi hari ini semua anggota berdiri di belakang Afsel," ujar Blatter.

"Parlemen Afsel sekarang menerima anggaran tambahan 1,2 miliar dolar untuk disetujui guna menyelesaikan masalah keamanan, transportasi dan logistik. Laporan dari delegasi kami, pemerintahan memberikan mereka keyakinan pribadi," sambung Blatter.

Sementara itu mengenai sistem rotasi benua dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia, FIFA akan memutuskannya pada Desember nanti. Blatter sendiri menyatakan tidak yakin sistem rotasi akan terus berlanjut setelah 2014

Pada bulan Desember nanti, komisi eksekutif FIFA juga akan memutuskan dimana Piala Dunia 2014 akan digelar. Brasil dan Kolombia merupakan kandidat karena tahun 2014 merupakan jatah Amerika Latin.

"Eropa sangat ingin menyelengarakan Piala Dunia 2018, terutama Inggris, tetapi saya tidak dapat menjamin kepada Inggris mereka akan mendapatkannya," terang Blatter.

Tujuh tahun lalu, FIFA setuju untuk merotasi penyelenggaraan Piala Dunia di setiap benua. Hal inilah yang membuat Afsel terpilih sebagai negera Afrika pertama yang menjadi tuan rumah.